Minggu, 23 Maret 2014

Saya bertobat (by Agustinus)

Apakah anda masih ingat kapan anda bertobat ? juga karena apa atau karena siapa anda bertobat ?

Saya sendiri bertobat di Mei 2005, meskipun saya sudah katolik sejak kecil karena dibabtis waktu bayi. Ada 3 hal yang secara simultan terjadi dalam hidup saya, sehingga memaksa saya bertobat, yaitu :
  • Sudah Resign dari KPMG, di pending masuk di perusahaan baru tanpa waktu yang jelas.
  • Tidak karena kecelakaan, tetapi tiba-tiba mulai kedua Lutut bengkak, menjadi pakai kruk sampai tidak bisa jalan sama sekali.
  • Di tinggal Pacar .......
Yang paling sakit yang mana ? tentu saja perihal di tinggal pacar ....

Mungkin tidak hanya saya, tapi banyak dari kita menjawab bahwa pertobatan kita dikarenakan atau dimulai karena terjadinya suatu permasalahan atau kesuliatan diuar kemampuan kita

Betul sekali, karena permasalahan, kesuliatan, penyakit itu di-ijinkan Tuhan untuk menegur kita

<Wahyu 3:19> Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Jika kita peka dan segera bertobat, maka sedikit saja atau sebentar saja teguran Tuhan atas hidup atau diri kita. Tetapi jika kita bebal dan terus tidak mau bertobat, maka tegoran itu akan semakin bertambah.

Apakah Tuhan kejam dan tega ? tentu saja tidak, tapi Tuhan akan memilih untuk mengancurkan hidup kita atau tubuh kita, ketimbang Dia harus kehilangan Roh Kita. Tuhan tidak ingin kita mati, tetapi Tuhan sungguh ingin kita bertobat.

<Yehezkiel 18:32> Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"

<Matius 5:29-30> Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.

Selain janji tadi dimana Tuhan tidak menginginkan kematian kita, kita juga tidak perlu takut atau khawatir, sebab Janji Tuhan untuk tidak pernah mengijinkan kesulitan atau penyakit atau apapun itu (termasuk berkat) untuk melebihi kekuatan kita.

<I Korintus 10:13> Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Tapi sungguh pencobaan, teguran, kesulitan itu akan sampai pada ambang batas kekuatan kita, meskipun pastinya tidak akan melebihi kekuatan kita. Yang jadi persoalan adalah, terkadang kita tidak tau kapan batas kekuatan kita, yang lebih tau adalah Tuhan. Sehingga bisa terjadi disaat kita sudah merasa tidak sanggup, ternyata Tuhan masih menggangap kita sanggup.

Kesulitan atau hal-hal seperti itu memang mendatangkan Dukacita, tetapi seperti yang ditulis dalam firman Tuhan, dukacita itu membuat kita bertobat.

<II Korintus 7:9> namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami.

Dan kita tidak dirugikan, karena pertobatan membuka pintu untuk keselamatan kekal. Mungkin secara dunia kita melihat kerugian karena kecelakaan atau kehilangan atau penyakit atau hal-hal lain, tapi semua itu hanya terjadi atas hal-hal dunia, yaitu hal-hal yang kelihatan.

Sedangkan ingat bahwa yang kelihatan itu adalah sementara, dan yang tidak kelihatan adalah kekal. Jadi apakah untung atau rugi, jika kita kehilangan hal-hal dunia yang sementara, guna mendapatkan hal-hal rohani yang kekal ?

<II Korintus 4:17 – 18> Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.


Yang penting adalah senantiasa mengucap Syukur dan tidak bersungut sungut.

<I Tesalonika 5:18> Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Kata “dalam” bukan “atas” segala hal, pengertian “dalam” adalah iman karena Tuhan selalu mempunyai rencana yang baik, meskipun rasa dan terlihat tidak baik.

Jadi dimasa prapaskah ini, mari kita wujudkan pertobatan kita dengan menyadari dan meninggalkan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Dan lakukanlah segera, jangan sampai harus terjadi dimana Tuhan mengijinkan dukacita melanda kita.

Perkenankan Saya menyampaikan pesan Tuhan bagi anda maupun diri saya sendiri

<Wahyu 3:2-3>
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Janganlah kita merasa sombong karena sudah mengenal firman, sebab semakin banyak kita mengenal firman dan semakin dalam hubungan kita dengan Tuhan, akan semakin kecil toleransi Tuhan akan dosa.

Mari kita berjuang dalam belajar firman guna mencari perkenanan Tuhan setiap hari.

Senin, 17 Maret 2014

Apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus saat di dalam Dunia ? (by Cun Wahono)

Mari kita belajar tentang apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus saat di dalam Dunia ?

<Matius 4:23> 
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Hal ini penting untuk kita pelajari, karena kita semua adalah pengikut Kristus sehingga wajib bagi kita untuk melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Kristus.

Dari ayat diatas dapat kita pelajari 3 hal yang dilakukan oleh Yesus Kristus saat Dia ada di dalam dunia :

1. Mengajar di rumah ibadat (TEACHING)
Contoh dari Teaching adalah Rekoleksi, Seminar dan Retret
Yang diajar adalah tentu saja Firman Tuhan dari Alkitab.

Belajar Firman Tuhan dari Alkitab adalah suatu kewajiban / keharusan bagi semua orang yang mengaku percaya dan mau mengikuti teladan Kristus.
Mengapa ?

<Matius 4:4> Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Karena Manusia tidak hanya terdiri dari daging saja (tubuh jasmaniah), tetapi juga dari Roh dan Jiwa (berupa pikiran, perasaan dan kehendak). Dan seperti yang kita baca dari ayat diatas, Roh kita bisa hidup hanya jika makan dari Firman Tuhan.

Sama halnya dengan Tubuh jasmani, jika tidak diberi makan, pastilah akan lemas, sakit, tidak dapat bertumbuh dengan baik, bahkan bisa mati. 
Apakah kita selama ini sudah memberi makan Roh kita ? ataukah Roh kita masih kanak-kanak atau bayi, karena tidak pernah kita kasih makan.

Tuhan Yesus juga bersabda bahwa Dialah Roti yang turun dari surga untuk menjadi makanan kita. 
<Yohanes 6 : 58>
Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." 

Dan betapa luar biasanya Tuhan, karena Dia menjadi Firman dan juga menjadi makanan bagi jasmani kita, berupa Hosti yang kita sambut dalam Sakramen Ekaristi
Lihat ayatnya di <Yohanes 6 : 35, 41, 48, 51, 58>

Salah satu indikasi yang bisa terlihat jika Roh kita belum dewasa, adalah di dalam hal berkorban (mengalah, sabar). Sebab hanya orang yang Roh nya sudah dewasa yang bisa berkorban bagi sesamanya.
Salah satu hal penting lainnya untuk kita senantiasa memberi makan Roh kita, karena disaat kita mati, Tubuh jasmani kita hanya akan kembali ke tanah, sedangkan Roh kita lah yang akan kembali ke Allah.
<Pengkotbah 12:7> dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Apakah kita mau disaat Roh kita kembali ke Allah, masih dalam keadaan Roh yang masih bayi ?

Ingat TEACHING, yaitu mengajar atau belajar firman yang akan mendewasakan Iman kita. Dan iman inilah yang dicari oleh Tuhan Yesus saat dia kembali ke dunia untuk kedua kalinya
<Lukas  18:8> Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

2. Memberitakan Injil (PREACHING)
 
Contoh dari Preaching adalah Homili, Ibadat Sabda, Renungan dan Kebangkitan Rohani Katolik (KRK)

Preacing ditujukan bari mereka yang belum mengenal Kristus atau yang belum sungguh-sungguh ikut Kristus.

Disini Akan diceritakan banyak kesaksian tentang mukjizat Tuhan, bahkan juga akan terjadi mukjizat sebagai tanda-tanda kuasa Tuhan.

<Markus 16 : 17> Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

Preaching adalah sarana / cara menarik orang mau datang kepada Tuhan. Jadi sebenarnya ini adalah step 1, sebelum Teaching. kemudian setelah orang itu menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat bagi dirinya, orang itu haruslah di berikan Teaching agar imannya bertumbuh dan bisa mencari jiwa lagi.

Contoh Preacing bisa kita baca di perikop berikut ini

<Kisah Para Rasul 4:1-4> Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

3. Melenyapkan segala penyakit dan Kelemahan (HEALING)
Healing adalah mukjizat Tuhan yang dilakukan oleh orang-orang percaya. 

Ingat bahwa Iblis sering kali menjadi penyebab suatu penyakit atau kelemahan, dan ketika Tuhan Yesus menghardik iblis, maka terjadilah kesembuhan, seperti yang bisa kita baca di ayat-ayat berikut ini:

<Markus 1: 25-26> Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 

<Lukas 4:39> Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. 

Healing baru bisa terjadi jika Firman Tuhan telah diberitakan, sebab firman Tuhan adalah Tuhan sendiri
<Yohanes 1 : 1> Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.