Kamis, 10 April 2014

Problem Emosi dalam keluarga (by Yani odelia)

Setiap orang yang memilih hidup berkeluarga, akan memiliki 3 masa dalah kehidupannya, yaitu :
1. Masa Lalu – Saat masih bersama orang tua
2. Masa Sekarang – saat menjalani hidup pernikahan
3. Masa Depan – mempersiapkan masa depan anak

Perihal masa lalu, adalah saat sebelum menikah, dimana banyak kejadian, pengalaman, karakter, kebiasaan , bahkan terkadang keterikatan sampai luka batin. Hal hal ini yang terbawa ke dalam kehidupan pernikahan. Jika hal-hal baik yang dibawa, maka akan memberkati atau memperkaya kehidupan pernikahan. Tetapi jika “Sampah-sampah” yang dibawa, maka hal-hal negative ini pasti mempengaruhi hidup keluarga dan anak-anak nya.

Sebab semua nya ini saling berkesinambungan, masa lalu mempengaruhi masa sekarang, masa sekarang mempengaruhi masa Depan

Salah satu hal yang terkadang membuat kehidupan rumah tangga menjadi tidak bahagia, adalah karena ada ketidak-puasan dalam keluarga dan tidak segera diselesaikan ada komunikasi heart to heart.

Sebenarnya ketikpuasan terjadi karena Pasangan Suami Istri (pasutri) masih mempertahankan prinsip-prinsip pribadi, yang dulu ada sebelum menikah, atau Habit / kebiasaan lama.

Berikut ini adalah Problem-Problem Emosi terjadi dan merugikan dalam keluarga

1. Selalu merasa tidak puas (kurang bersyukur)
Ciri-Ciri :

  • Suka membanding2kan
  • Suka menuntut (kurang ini – kurang itu)
  • Suka bersungut-sungut
Orang yang mempunyai problem emosi ini, akan menekan orang dalam rumah, karena membuat orang lain jadi merasa gagal.

Contoh realnya adalah dengan tindakan membanding-bandingkan, misalkan Suami membandingkan penampilan Istrinya dengan istri orang lain, atau bahkan dengan model. Juga Sering terjadi orang tua secara tidak sengaja membandingkan anak-anaknya, meskipun maksudnya adalah untuk memacu semangatnya. Jadi harus bijak karena setiap anak berbeda, tidak bisa di paksakan sama

<Pengkotbah 5:9> Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

Orang yang tidak pernah puas adalah sia-sia

<Yakobus 5:9> Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Berhentilah ngomel, bersungut-sungut, karena hakim sudah berdiri di depan pintu. Kalo kita ngomel, biasanya perkataan yang jelek, bahkan menjadi kutuk. Hati-hati hakim akan menghakimi sesuai apa yang kita perkatakan.

2. Selalu menyusahkan

Ciri-Ciri :

  • — Suka Kuatir
  • — Suka Mengeluh
  • — Suka Stress/Depresi
  • — Apatis
Orang dengan problem emosi ini akan membuat orang lain bingung menghadapi dia, karena sulit di bahagiakan. Dapat dikatakan orang semacam ini adalah orang yang kuatiran, dan tidak menghargai orang lain yang sudah melakukan sesuatu untuk orang itu.

Padahal firman Tuhan, dengan jelas sudah melarang kita untuk kuatir sebab kuatir akan menghimpit firman dan membuatnya tidak berbuah
<Matius 13 : 22> Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Ke-kuatiran adalah tanda bahwa seseorang itu tidak percaya kepada Allah
<1 Petrus 5:7> Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

<Mazmur 42:6> Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

3. Suka mengendalikan (otoriter)
Ciri-Ciri :

  • — Suka Ngatur – sampai maksa
  • — Suka ambil keputusan sendiri
  • — Kemauannya harus dituruti
Seseorang dengan problem emosi ini adalah tipe orang yang diktaktor, suka mengendalikan. Memang biasanya terjadi pada lelaki, tapi sekarang ini banyak juga wanita yang menjadi diktaktor dalam keluarga.

Firman Tuhan mengajarkan aturan yang baik dalam hubungan keluarga adalah seperti firman berikut ini:

<Kolose 3 :18-20>
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

Dalam pernikahan, Tuhan tidak ingin ada yang otoriter, sebab perihal tubuh saja, sudah tidak dikuasai oleh diri kita sendiri, tetapi pasangan kita. Seperti yang tertulis dalam ayat berikut ini

<1 Korintus 7:4> Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

Dan peranan Istri sungguh besar dalam keluarga, istri-istri bukan obyek yang bisa di perintah-perintah secara otoriter. Tetapi Suami haruslah mengasihi istri dan disaat yang sama, Istri haruslah taat kepada suaminya.

<1 Petrus 3:1-2> Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.

Sebagai tambahan, dalam keluarga sebenarnya hanya ada 3 macam problem, yaitu :

  1. 1. Problem keuangan
  2. 2. Problem sex
  3. 3. Problem orang ketiga (mertua, ipar, dll)
4. Pencemburu
Ciri – Ciri :

  • — Suka Curiga
  • — Suka Menyelidik
  • — Sangat Takut Kehilangan
Sebenarnya Cemburu ini adalah salah satu sifat yang Ilahai, yaitu sifat Allah, sampai Allah sendiri ditulis bahwa namaNya adalah Cemburuan; seperti yang bisa kita baca dalam ayat berikut ini

<Keluaran 34:14> Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.

Tetapi karena ini adalah sifat Allah, maka sebenarya hanya boleh Allah saja yang mempunyai sifat ini, manusia tidak boleh. Kenapa ?
Karena Cemburu Allah membuat manusia jauh dari dosa, seperti tertulis dalam ayat berikut ini
< 1Raja-raja 14:22> Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka, lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka.

Tapi cemburu manusia membuat manusia jatuh dalam dosa seperti tertulis dalam ayat berikut ini
<Amsal 6:34> Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;

<Amsal 27:4> Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?

Jadi serahkan semuanya pada Tuhan yang akan mengatur dan menjaga.
Jangan andalkan diri sendiri untuk mengatur pasangan atau anak dengan cemburu

<Yeremia 17 : 5-8> Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

5. Emosional
Ciri-Ciri :

  • Mudah Tersinggung
  • —Mudah Kesal
  • —Suka Bertengkar (suka cari gara-gara)
  • —Pakai Kekerasan (Fisik/Kata2)
Kekerasan tidak hanya secara fisik, tapi juga perkataan yang kasar

Sering kali Orang yang cepat marah, dia harus membayar lebih. Karena kemarahan menimbulkan masalah yang lain lain lagi, termasuk melukai orang lain.

Firman Tuhan dalam kitab kebijaksaan Sirakh dituliskan
<Sirakh 3:9> Berkat anak dari bapak, tapi bisa runtuh karena kutuk dari ibu.

Kemarahan bisa membawa kutuk, dan kutuk itu meruntuhkan berkat

Sekarang kita tau ada 5 problem Emosi, mari kita periksa diri kita, apakah ada problem-problem emosi itu dalam diri kita ? satu, dua atau malah ada ke-lima nya.

Berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasinya

  • — Sadari/akui masalah emosi kita
  • — Pengampunan
  • — Temukan teman yg bisa dipercaya saat2 sulit
  • — Jangan menekan kemarahan tapi komunikasikan
  • — Milikilah hati yang penuh syukur
  • — Datang pada anugerah Tuhan






Rabu, 09 April 2014

Hukum kasih - 28.03.14 (by Cun Wahono)

I. Hukum Taurat Vs Hukum kasih

Pada jaman Yesus, dimana Romawi berkuasa atas Israel, hanya ada tiga jenis hukuman:
  1. Di cabuk sampai mati
  2. Di rajam sampai mati
  3. Di salib sampai mati
Orang yang mendapat salah satu dari 3 jenis hukuman diatas, adalah orang yang diputuskan bersalah oleh pengadilan romawi atau pengadilan agama Israel.

Secara rohani kita bisa mengambil makna bahwa dimana ada dosa, disitu ada maut, karena Dosa PASTI membawa maut. Akan tetapi kita yang sudah dibabtis dan menerima Yesus Kristus Sebagai Tuhan dan juru selamat sudah dibebaskan dari hukum dosa dan hukum maut ini, seperti tertulis dalam ayat beritkut ini

<Roma 8 : 2> Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dna hukum maut.

Pengertian dari hukum dosa dan hukum maut adalah Hukum Taurat.

Sehubungan dengan ayat diatas, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang sangat jelas, yaitu kisah tentang anak yang hilang. Si anak bungsu itu sungguh kurang ajar, karena minta warisan disaat bapaknya belum mati.

Berdasarkan hukum taurat (perjanjian lama), seharusnya si anak bungsu itu tsb di rajam (dilempari batu) sampai mati oleh semua orang sekotanya

<Ulangan 21 : 18 – 21> "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka, maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya, dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum. Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut."

Tapi Tuhan Yesus menceritakan bahwa setelah bertobat dan kembali ke pualang, si anak bungsu itu malahan di sambut oleh Ayahnya, dengan penuh kasih mesra.


Dapat kita bandingkan disini antara hukum taurat (perjanjian lama) dengan cara Yesus di perjanjian baru. Di hukum taurat tidak ada pengampunan dosa, semua harus bayar setimpal dengan perbuatannya. Seperti yang bisa kita baca di beberapa ayat dalam perjajian lama ini :

<Yeremia 17 : 10> Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

<Imamat 26 : 21> Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman atasmu sampai tujuh kali lipat setimpal dengan dosamu.

<Mazmur 28 : 4> Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka dan menurut kelakuan mereka yang jahat; ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka, balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan.


Tetapi sungguh berbeda di jaman perjanjian baru setelah Yesus datang, disinilah Tuhan Yesus membawa Pengampunan dosa. perempuan yang berzinah

<Yohanes 8 : 4 - 10> Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Namun ingat, bukan berarti setelah Yesus datang, kita bisa se-enak-enaknya berbuat dosa. Memang ada pengampunan dosa, tetapi Standar dosa meningkat (menjadi lebih sensisif).

<Matius 5 : 27 – 28> Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

II. Kenapa orang Farisi membenci Yesus ?
Bangsa yang paling saleh di Dunia adalah ISRAEL. Mereka sampai hari ini masih menjaga dan menjalankan hukum taurat dengan segala ketentuannya, termasuk tentang hari sabat. Mereka tidak bekerja (“tidak mau uang”) di hari sabat, di jaman sekarang satu-satu nya bangsa yang tidak mau uang di hari sabat adalah bangsa ISRAEL.

Seperti yang disampaikan diatas, orang Israel sangat taat, saleh, menjunjung tinggi hukum taurat dan adat istiadat orang israel, sedangkan Tuhan Yesus datang untuk membawa hukum baru yaitu hukum kasih, yang sering kali bertabrakan dengan adat istiadat orang Israel, khususnya tentang hari sabat.

<Markus 2 : 24> Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"

<Markus 2 : 27> Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,

Tidak hanya itu, Tuhan Yesus juga sering kali mengatakan bahwa dirinya adalah Anak Allah. Hal ini dianggap sebagai penghujatan, karena dimata orang farisi, Tuhan Yesus hanya anak tukang kayu.

<Matius 12 : 8> Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

<Yohanes 19 : 7> Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."

<Yohanes 5 : 18> Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.


Oleh karena itu, orang farisi sangat membenci Yesus. Namun meskipun demikian, Tuhan Yesus tetap mengasihi mereka, dan ingin mereka bertobat, sebab mereka tetap termasuk adalah anak-anak yang hilang.

Untuk Manusia yang terhilang Tuhan memberikan / menawarkan banyak cara (termasuk teguran) agaru kita datang kepada dia, yaitu :

  1. Tuhan kasih Roh Kudus (ada roh kudus ada hati nurani),
  2. Tuhan kasih Firman (kitab suci),
  3. Tuhan kasih sarana lain, seperti sesama, acara radio, TV, ini hal-hal yang sering kita anggap kebetulan. Kebetulan acara talkshow atau TV sedang menegur kita, kebetulan teman kita menanyakan hal itu. Semua itu bukanlah kebetulan, tapi tangan Tuhan yang menegur kita.

Ingat bahwa ikut Yesus, tidak boleh setengah-setengah atau on-off, karena Iblis akan menyerang disaat kita sedang jauh / off dari Tuhan.

<Lukas 4:13> Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

II. Penebusan oleh Yesus Kristus, kenapa Tuhan Yesus harus mencurahkan darah ?
Manusia di ciptakan menurut gambar Allah, sehingga manusia sesuai rupa Allah.

<Kejadian 1:27> Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Tidak hanya rupanya, tetapi kemampuan manusia juga luar biasa, bisa dibilang Manusia adalah SUPER pada saat itu. Sebab ada firman Tuhan yang dikatakan apapun yang manusia rencanakan, akan terlaksana! manusia pintar luar biasa.

<Kejadian 11:5-6> Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

Meskipun begitu hebatnya manusia saat itu, dan sampai saat sekarang, namun satu hal yang tetap sama bahwa hal-hal di dunia ini adalah tidak kekal, semua akan semakin menurun, begitu juga dengan manusia, karena manusia pasti mati.

Lalu kalo manusia mati, apa yang terjadi ? mari kita baca firman Tuhan tentang hal ini

<Pengkotbah 12:7> dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Jadi disaat manusia mati tubuhnya, roh nya (roh manusia) akan kembali / pulang kepada Allah

Kita lanjutkan …..

Jadi manusia adalah gambaran Allah, begitu hebat begitu super. Namun sejak kejadian adam dan hawa yang memakan buah dari “pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat”, manusia dan semua keturunannya jatuh dalam dosa, sehingga kemuliaan Allah yang tadinya ada, hilang …..

<Roma 3:23> Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Yang dimaksud dengan kemuliaan ini termasuk Kuasa dan Hormat. Jadi ini sepaket 3 in 1, yaitu kemuliaan, kuasa dan hormat. Sehingga disaat kemulian Allah hilang dari manusia, hilang juga kuasa manusia atas bumi. Dan kuasa ini jatuh kepada iblis, sehingga bumi / dunia dibawah kuasa IBLIS.

Penguasa Dunia adalah Iblis (meskipun ingat bahwa Tuhan Yesus tetaplah PEMILIK dunia)

<Efesus 2:2> Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

<1 Yohanes 5:19> Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

<Yohanes 16:11> akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

<Yohanes 12:31> Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar;

<Yohanes 14:30> Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.

Apabila kita hidup berdosa di dunia, maka kita adalah bagian dari Iblis.

Karena adam dan hawa berdosa, maka semua keturunannya (termasuk kita) mempunyai apa yang disebut sebagai dosa asal. Dimana saat dikandungan saja, manusia sudah mempunyai dosa.

<Mazmur 51:3-7> Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Akan tetapi Tuhan Yesus Kristus yang datang kedunia, melalui Rahim seorang perawan adalah manusia yang tanpa dosa. Sebab seperti yang kita ucapkan dalam syahadat para rasal “yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan maria”, jadi Tuhan Yesus Kristus adalah 100% MANUSIA dan 100% ALLAH.

Sebentar lagi akan kita rayakan Minggu Palma, dimana Tuhan Yesus di soraki sebagai raja (hanya 1 hari ini orang Yahudi menganggap Yesus sebagai raja mereka - INRI. Secara jasmani Yesus tidak menjadi raja tetapi secara ROH Yesus adalah Raja karena Yesus adalah warna negara Surga, termasuk kita juga.

<Filipi 3:20> Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

<Efesus 2:19> Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,


Sedikit saya (Agustinus) tambahkan perihal tulisan INRI diatas banyak patung salib Yesus. Mungkin banyak dari kita yang mempertanyakan apa itu INRI. Memang diatas salib Yesus ada tulisan yang dituliskan oleh Pilatus, mari kita baca ayatnya

<Yohanes 19:19-20> Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.

Tulisan “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi”, jika di bahasa LATIN maka menjadi “iesus nazarenus rex iudaeorum”. INRI adalah singkatan dari tulisan itu dalam bahasa Latin.

Meskipun sebenarnya INRI bukanlah hal yang tepat untuk digambarkan sebagai apa yang dituliskan oleh Pilatus, sebab di ayat 20 ditulis bahwa kata kata “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi” tidak hanya dituliskan dalam bahasa latin tetapi ditulis dalam 3 bahasa, yaitu Ibrani, Latin dan Yunani.

Adalah kebiasaan dari hukuman salib, bahwa diatas salib akan dituliskan kesalahan orang itu. Dan Pilatus menuliskan “kesalahan” atau tuduhan atas Tuhan Yesus, bahwa di adalah Tuhan atas Orang yahudi.



Kenapa Tuhan Yesus harus mencurahkan darah ? kita baca ayatnya berikut ini

<Imamat 17:11> Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.

Dari 2 ayat itu ada 2 alasan kenapa Tuhan Yesus harus mencurahkan darah :
1. Nyawa makhluk ada di dalam darahnya
2. Darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa

Namun Yesus tidak sekedar mencurahkan darah dan mati, ada rencana Tuhan. Oleh sebab itu banyak kisah dimana Yesus hilang, saat orang-orang yahudi mau membunuh dia, misalnya dalam ayat berikut ini

<Yohanes 8:59> Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Rencana Yesus kematian Yesus, haruslah melalui meja pengadilan, yaitu ketika yesus divonis sebagai orang berdosa, meskipun Dia satu-satunya manusia tanpa dosa

<Yohanes 19:10> Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"

<Yohanes 19:13> Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.

Hal ini agar IBLIS yang berkuasa atas Maut,dikalahkan. Karena Yesus yang mati sebagai penjahat (diputus di meja pengadilan) tidak bisa di ambil rohNya oleh IBLIS. (karena yesus tidak BERDOSA).

<Ibrani 2 : 14b> …. supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

Karena iblis dikalahkan, maka sekarang Dunia telah menjadi Milik Yesus.

<Matius 28:18> Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Kematian dan penebusan Yesus ini adalah untuk semua orang, tidak hanya bangsa Israel.

<II Korintus 5:14-15> Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

<1 Yohanes 3:16> Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. 

Karena penebusan Kristus ini, kita menjadi orang berhutang nyawa kepada yesus dan HARUS hidup sesuai kehendak-Nya

<Roma 8:12> Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.